Popular Posts
Support Admin
Labels
Tinjauan Pustaka
(20)
Akademik
(18)
Novel
(15)
Biologi
(11)
Fantasi
(10)
Histologi
(7)
Anatomi
(6)
Fiksi
(6)
Seni
(4)
Tutorial
(4)
Bahasa Inggris
(3)
For Dummies
(3)
Hukum
(3)
Internasional
(3)
Kimia
(3)
Politik
(3)
Biografi
(2)
Drama
(2)
Fisiologi
(2)
Matematika
(2)
Menggambar
(2)
Photoshop
(2)
Psikologi
(2)
Reproduksi
(2)
Sastra
(2)
Teknik
(2)
Crime
(1)
Dewasa
(1)
Elektronik
(1)
Forensik
(1)
Fotografi
(1)
Handbook
(1)
Inspiratif
(1)
Komputasi
(1)
Komputer
(1)
Molekuler
(1)
Polimer
(1)
Sejarah
(1)
Sosial
(1)
Panji Pangestu
On Tuesday, November 12, 2013

Novel manis yang satu ini mengangkat kisah seorang bocah perempuan bermata hijau telaga yang baru berusia 6 tahun. Gadis cilik tersebut bernama Delisa. Ia merupakan anak bungsu di dalam keluarganya. Adapun kakak-kakan Delisa adalah Cut Fatimah, Cut Zahra dan juga Cut Aisyah. Keluarga Delisa berdomisili di Lhok Nga. Delisa dan saudara-saudaranya hanya tinggal bersama Ummi, sebab sang Abi bekerja sebagai mekanik kapal yang berbulan-bulan ikut di kapal yang berlayar.
Tanggal 26 Desember tahun 2004, Delisa dan semua teman seisi kelasnya dijadwalkan mempraktekkan hafalan solat yang telah mereka hapalkan beberapa waktu. Saat tiba giliran Delisa, sembari mengucapkan bacaan solat, tiba-tiba bumi bergetar hebat. Semua tampak gonjang ganjing. Dan seketika, air laut mulai naik ke daratan dengan ganasnya. Ia bagai tangan raksasa yang merengkuh segala yang ia jumpai. Bencana tersebut adalah gempa hebat yang disusul tsunami. Kurang lebih 15.000 orang yang meninggal akibat bencana ini. Termasuk di dalamnya Ummi dan kakak-kakan Delisa. Delisa sendiri selamat. Ia tersangkut di semak belukar.
Kisah novel ini sangat menyentuh. Layak untuk Anda hadiahkan bagi keluarga terdekat utamanya anal-anak yang sedang menghafalkan bacaan solatnya. Buku ini bisa menjadi motivasi bagi mereka.
Selamat membaca Hafalan Salat Delisa ya!